Tuesday, April 2, 2013

Bangunan yang Selamat dari Bencana


1. The George Pub, London



Minggu, 2 September 1666 menjadi hari yang tidak terlupakan bagi sebagian warga London. Berawal dari kebakaran di toko roti milik Thomas Farriiner di Pudding Lane, api dengan cepat menyebar hingga bagian barat kota London dan musibah ini terus berlangsung hingga tiga hari kemudian, Rabu, 5 September 1666.
Musibah ini menghanguskan 13.200 rumah dan menewaskan sekitar 100.000 jiwa atau sekitar seperenam jumlah penduduk London saat itu. Di tengah dahsayatnya kobaran api yang menghanguskan London saat itu, The George Pub, sebuah pub yang terletak di Fleet Street ternyata masih kokoh berdiri. Bangunan yang terbuat dari kayu ini kini menjadi salah satu obyek wisata bersejarah yang banyak dikunjungi di London.


2. Palace Hotel - Lotta's Fountain, San Francisco

Berawal dari gempa hebat yang terjadi di San Fransisco pada 18 April 1906, sebagian infrastruktur kota San Fransisco ikut lumpuh dan menyebabkan kebakaran di beberapa tempat. Salah satunya adalah Palace Hotel yang berada di dekat salah satu landmark kota San Fransisco, Lotta's Fountain. Meski sempat hangus terkena kobaran api, namun hotel ini masih berdiri tegak dan menjadi tempat berlindung para warga.


Palace Hotel saat peristiwa kebakaran di San Fransisco tahun 1906
Saat ini, Palace Hotel tidak mengalami banyak perubahan. Hotel ini masih menjadi tempat menginap favorit bagi para wisatawan yang berkunjung ke San Fransisco.


3. St. Michael's Church Chicago


Bisa dikatakan bahwa musibah kebakaran yang terjadi di Chicago pada 8 Oktober 1871 adalah salah satu musibah terbesar yang pernah terjadi di Chicago. Peristiwa ini berlangsung mulai Minggu, 8 Oktober 1871 dan berakhir pada Selasa, 10 Oktober 1871. Sekitar 9 km persegi kota Chicago hangus terbakar tanpa penyebab yang jelas.
St. Michael's Church adalah salah satu bangunan yang selamat dari kebakaran Chicago. Bangunan yang didirikan sejak tahun 1852 ini sempat rusak parah akibat jilatan api, namun keseluruhan bangunan berhasil diselamatkan.


4. Masjid Raya Baiturrahman Aceh


Masjid Raya Baiturrahman menjadi saksi bisu musibah tsunami Aceh yang terjadi pada tahun 2004. Setelah diguncang gempa berskala 9 Richter, warga Aceh dikejutkan dengan bencana tsunami yang melumpuhkan kota Aceh dan menewaskan sekitar 230.000 warganya.

Namun di tengah bencana tersebut, Masjid Raya Baiturrahman tetap kokoh berdiri dan menjadi tempat berlindung bagi warga sekitar. Air yang masuk ke dalam perairan masjid pun seketika memiliki arus yang lebih tenang dibanding dengan air yang berada di luar masjid.


5. Masjid Kobe, Jepang



Masjid Kobe merupakan bangunan yang sangat penting bagi warga muslim di Jepang. Masjid yang mulai diresmikan sejak tahun 1935 ini merupakan masjid pertama yang dibangun di Jepang. Masjid ini dibangun dengan gaya Turki oleh arsitek kenamaan, Jan Josef Svgar yang juga mendesain beberapa tempat ibadah di Jepang.
Namun keistimewaan Masjid Kobe tidak hanya itu. Masjid ini adalah salah satu bangunan yang masih kokoh bertahan setelah mengalami beberapa bencana besar di Jepang.
Bencana pertama adalah peristiwa jatuhnya bom atom pada Perang Dunia II di tahun 1945.Meski kota Hiroshima dan Nagasaki yang menjadi tujuan pengeboman oleh Amerika Serikat, namun kota Kobe yang tidak jauh dari lokasi pengeboman juga ikut rata dengan tanah. Saat peristiwa tersebut terjadi, Masjid Kobe hanya mengalami keretakan pada dinding luar dan semua kaca jendelanya pecah.
Musibah kedua yang dialami oleh Masjid Kobe terjadi pada tahun 1995. Saat itu Jepang mengalami gempa Hanshin-Awaji yang menelan korban hingga 140.000 jiwa. Namun lagi-lagi, Masjid Kobe tetap berdiri kokoh dan tidak tergoyahkan.


6. Masjid Golcuk, Turki

Tahun 1999, Turki diguncang gempa dahsyat yang menewaskan lebih dari 40.000 jiwa dan hampir 44.000 jiwa terluka. Ajaibnya, sebuah masjid di daerah Golcuk masih berdiri tegak lengkap dengan menaranya. Sebuah bangunan di samping masjid tersebut juga masih kokoh berdiri.


7. Masjid Al Fatihah, Haiti

Masjid Al Fatihah yang berada di Haiti menjadi tempat berlindung warga sekitar ketika gempa besar terjadi di Haiti pada tahun 2010. Saat itu, hampir seluruh bangunan penting di Haiti termasuk istana kepresidenan dan gedung-gedung pemerintahan rusak parah, sementara Masjid Al Fatihah masih berdiri kokoh dan hanya mengalami keretakan di dinding luarnya.

No comments:

Post a Comment