Selama Anda tidur, tekanan darah dan detak jantung umumnya akan menjadi teratur dan lebih santai. Namun, mengalami serangan jantung saat tidur bisa terjadi siapapun. Dalam kebanyakan kasus, orang yang tertidur lelap bisa terkena serangan jantung dadakan yang mengakibatkan kematian. Jika Anda merasakan gejala ini, segera pergi ke klinik atau rumah sakit terdekat. Mari kita simak ulasan dari Livestrong!
Detak jantung menjadi cepat dan tidak teratur
Bangun dengan detak jantung yang cepat atau tidak teratur bisa menjadi tanda serangan jantung atau penyakit jantung koroner, yang merupakan kondisi medis yang serius yang mengarah ke gagal jantung. Jika Anda mengalami detak jantung tidak teratur selama lebih dari lima menit, segera cari bantuan darurat.
Gangguan tidur
Gelisah dan ketidakmampuan untuk benar-benar tertidur lelap bisa menjadi gejala serangan jantung. Gejala ini juga dilengkapi dengan kelelahan di siang hari, yang dapat menjadi tanda serangan jantung.
Berkeringat dingin saat malam
Bangun di tengah malam dengan bercucuran keringat dingin dapat menunjukkan gejala serangan jantung. Juga, perhatikan jika Anda bangun tiba-tiba dan lalu segera berkeringat. Banyak serangan jantung terjadi saat bangun karena pelepasan biokimia ke dalam aliran darah. Beberapa keringat saat tidur tidak selalu menunjuk masalah jantung, namun hati-hati, jika Anda sering mengalami keringat dingin saat malam.
Nyeri dada
Nyeri dada adalah gejala yang paling mudah dikenali dari infark miokard, tetapi bukan yang paling umum. Sesak napas, nyeri di dada, dan rasa sakit yang luar biasa tajam bisa terjadi dalam tidur atau segera setelah bangun. Nyeri dada ringan mungkin yang paling berbahaya dari semua ini, karena orang-orang sering mengabaikan gejala tersebut. Dokter menyebutnya serangan jantung dengan gejala ringan.
Nyeri tubuh
Beberapa pasien serangan jantung bangun dengan rasa sakit atau ketidaknyamanan pada lengan, leher, perut, dan punggung. Gejala ini datang dan pergi.
No comments:
Post a Comment