Tidur ternyata tak hanya berhubungan dengan kebugaran tubuh, melainkan juga berkaitan dengan pemilihan makanan, terutama pada remaja. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa remaja yang sering begadang dan tak cukup tidur lebih suka mengonsumsi junk food daripada makanan sehat dna buah-buahan.
"Remaja yang kurang tidur tak hanya makan lebih banyak junk food, mereka juga mengonsumsi lebih sedikit makanan sehat," ungkap ketua peneliti Lauren Hale dari Stony Brook University School of Medicine, seperti dilansir oleh US News (04/07).
Hale menjelaskan bahwa hasil penelitian ini tak cuma menunjukkan bagaimana tidur bisa mempengaruhi kesehatan, tetapi juga bagaimana waktu tidur mempengaruhi pilihan makanan remaja serta nutrisi yang dikonsumsi oleh mereka. Hasil ini didapatkan peneliti setelah menganalisis data dari 13.000 remaja pada tahun 1996.
Sekitar 18 persen remaja yang tidur kurang dari tujuh jam mengaku lebih memilih makanan cepat saji dan banyak mengonsumsi junk food dibandingkan dengan makanan sehat seperti buah dan sayuran. Sementara itu, remaja yang tidur cukup cenderung memilih makanan yang lebih sehat.
Peneliti tertarik untuk melihat kaitan antara waktu tidur dan pilihan makanan pada remaja karena masa remaja merupakan masa pertumbuhan yang penting setelah mereka melewati masa kanak-kanak dan beranjak dewasa. Selain itu, kebiasaan di saat remaja juga sangat berpengaruh terhadap kehidupan mereka saat dewasa nantinya.
Selanjutnya peneliti akan mencari tahu apakah waktu tidur dan pilihan makanan memiliki kaitan yang bersifat kausal atau sebab akibat. Hasil penelitian ini dianggap mampu dikembangkan untuk mencegah obesitas serta memberikan dorongan untuk hidup sehat.
No comments:
Post a Comment